Halau Cuaca Ekstrem, BMKG Modifikasi Cuaca

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan tim terkait melakukan modifikasi cuaca di udara, di Sumatera Barat untuk menghalau turunnya hujan di lokasi banjir bandang. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut, ada potensi terjadinya puncak cuaca ekstrem hingga 22 Mei 2024.

Sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai pada tiga kali penerbangan, dan akan berlangsung dalam lima hari kedepan. 

BMKG berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Operasi modifikasi cuaca ini dilakukan pada siang hari, dengan bantuan personel TNI. 

Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) dianggap paling efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan, yang diperkirakan akan masuk ke arah pegunungan Marapi, akibat adanya angin darat. 

Hasil survei lapangan menunjukan, volume endapan erupsi Gunung Marapi mencapai 1,3 juta m?3;, dan yang baru turun sekitar 300 m?3;. Lebar endapan lahar diperkirakan mencapai 500-700 meter. Ketika hujan turun dengan intensitas sangat lebat, memungkinkan material endapan baru vulkanik bisa terbawa turun ke pemukiman warga.