Wakil Menteri Dalam Negeri (John Wempi Wetipo) Republik Indonesia John Wempi Wetipo mengukuhkan 533 Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan ke-34, Kamis 31 Agustus 2023. Sebanyak 533 Praja Pratama IPDN angkatan 34 merupakan anak bangsa pilihan yang diseleksi dari 27.000 pendaftar tahun ini dan akan memulai pendidikannya pada 1 September 2023.
Sebanyak 533 Praja Pratama IPDN angkatan 34 dikukuhkan, Kamis 31 Agustus 2023 kemarin disaksikan oleh orang tua dan keluarganya yang bangga. 533 Praja Pratama IPDN angkatan 34 mengucapkan kode kehormatan Praja.
Wamendagri John Wempi Wetipo memasangkan tanda pangkat dan menyematkan lencana Kemendagri kepada perwakilan Praja Pratama. Wamendagri berharap kepada seluruh Praja Pratama yang merupakan putra-putri terbaik seluruh provinsi se-Indonesia ini untuk bisa menjadi aset negara dalam penyelenggaraan pemerintahan.
"Butuh aparatur yang bisa dilatih, orang-orang yang berintegritas itu dihasilkan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola oleh Kementerian terkait. Kementerian Dalam Negeri ada IPDN. Harapan Kita sebenarnya ke depan ya kita melatih karakter anak bangsa untuk diterjunkan bisa bekerja lebih baik di lapangan," tutur Wamendagri John Wempi Wetipo.
Wamendagri John Wempi Wetipo didampingi Rektor IPDN Hadi Prabowo hadir di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus IPDN Jatinangor untuk mengukuhkan dan memberikan "Hamengku Narama", yang bermakna "Pengayom Yang Unggul" kepada angkatan 34 IPDN.
Hal ini sesuai dengan harapan Kemendagri kepada Praja Pratama IPDN angkatan 34 yang akan dididik untuk memiliki karakter dan integritas dalam menciptakan perubahan positif pada tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Disampaikan Wamendagri, 533 praja pratama IPDN angkatan 34 merupakan anak bangsa pilihan, yang diseleksi dari 27 ribu pendaftar tahun ini. Mereka akan memulai pendidikannya pada 1 September 2023.
"Memberi kesempatan buat anak-anak bangsa yang terbaik untuk bisa dilatih di IPDN, supaya menjadi aparatur yang tangguh. Bisa kembali ke masyarakat bisa mendedikasikan ilmu buat bangsa dan negara," ujar John Wempi Wetipo.
Meskipun jumlahnya berkurang dari tahun sebelumnya, tapi hal ini menunjukkan masih diperlukannya ASN berintegritas yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan yang dikelola Kementerian Dalam Negeri.