Menerka Nasib IKN Nusantara di Masa Depan

Mega proyek pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur. Mega proyek ini akan berjalan dibawah undang-undang dengan nilai yang fantastis yakni lebih dari Rp400 triliun. Lalu bagaimana nasib IKN Nusantara kini dan di masa depan?

Alasan pemindahan ibu kota dari Pulau Jawa ke Kalimantan antara lain:
1. Pertimbangan pembangunan
2. Pergerakan ekonomi
3. Ketimpangan Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa 
4. Beban Jakarta sudah terlalu berat
5. Ancaman bencana alam

Dipilihnya Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru karena situasi geografis di Kalimantan berbeda dengan DKI Jakarta. Pulau Kalimantan tidak dilalui oleh ring of fire, sehingga meminimalisir bencana. 

Selain itu, alasan dipilihnya Kalimantan Timur disebabkan oleh lokasi yang strategis, dekat dengan kota berkembang, inftrastruktur relatif lengkap dan tersedia lahan pemerintah sebanyak 180.000 ha. 

Proyek ini tentunya akan menelan biaya fantastis. Perkiraan anggaran untuk IKN Nusantara mencapai Rp466 triliun. Sumber anggaran tersebut berasal dari APBN, BUMN, dan crowd funding. 

Meski demikian, proyek pembangunan IKN Nusantara ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Masyarakat yang pro menilai pemindahan ibu kota akan berdampak pada pemerataan ekonomi, membuka peluang niaga baru, mengatasi ketimpangan SDM, dan pemerataan populasi. 

Sedangkan masyarakat yang kontra dengan pembangunan IKN Nusantara ini menilai bahwa pemindahan ibu kota dapat menggusur lahan masyarakat adat, mengancam kedaulatan masyarakat lokal, merusak lingkungan, dan disinyalir hanya menguntungkan kepentingan oligarki. 

Presiden Joko Widodo berharap proyek IKN Nusantara bisa dilanjutkan oleh pemimpin setelahnya. Diduga cawe-cawe yang dilakukannya juga berkaitan dengan pembangunan IKN Nusantara.