NEWSTICKER

Politikus PDIP Pertanyakan Ketidaknetralan Jokowi di Pemilu 2024

N/A • 12 May 2023 11:35

Presiden Jokowi dinila tidak netral dan gencar bermanuver dalam penentuan bacapres bacawapres (cawe-cawe). Politikus PDIP, Adian Napitupulu membantah tuduhan itu dan menyebut mengumpulkan ketua parpol di Istana bukan sebuah kesalahan.

"Bukti tidak netralnya apa? kalau hanya menduga itu sama saja mempermalukan diri sendiri," sindir Adian kepada Benny K Harman, di program Kontroversi Metro TV, Jumat (12/5/2023).

Sebelumnya Benny K Harman sempat menyindir soal Jokowi yang mencampuri urusan pilpres dengan mengundang enam ketum parpol ke Istana Negara. Menurut Benny dalam unggahannya di Twitter, Presiden harus menjadi wasit yang adil, bukan justru memihak salah satu pihak.

Adian menanggapi unggahan itu dengan serius. Ia menyebut Jokowi tidak membuat kesalahan pidana dengan mengundang enam parpol ke Istana. Ia juga menyebut tidak ada obrolan buruk di Istana.

"Tidak melanggar undang-undang, konstitusi, tidak ada rencana buruk yang dibicarakan juga, jadi saya tidak paham permasalahannya di mana," ucapnya.

Namun, Politikus Partai Demokrat Renanda Bachtar sekaligus rekan Benny K Harman menyampaikan hal yang berseberangan dengan Adian. Renanda berpendapat bahwa pertemuan itu menjadikan Istana sebagai posko kemenangan partai koalisi Jokowi. 

"Akhirnya kita kan berasumsi bahwa presiden sudah menjadikan Istana sebagai posko kemenangan," sindir Renanda.

Hal itu menurutnya diperkuat dengan tidak diundangnya Partai NasDem dalam pertemuan itu. Renanda menyebut jika bukan demi memenangkan pemilu, sebaiknya pertemuan itu tidak dilakukan di Istana agar masyarakat tidak membuat asumsi negatif.
(Heri Dwi Okta R)