Pelaku Ketapel Guru SMA di Bengkulu Minta Maaf Sambil Menangis

Kasus orang tua murid yang mengketapel mata seorang guru di Rejang Lebong, Bengkulu, terus berlanjut dengan pemeriksaan saksi-saksi lainnya. Di depan polisi, pelaku meminta maaf kepada korban berderai air mata.

Polres Rejang Lebong hingga saat ini baru menetapkan satu orang tersangka. Pihaknya kini telah menaikkan status laporan keluarga wali murid dari penyelidikan ke penyidikan.

Laporan dari pihak Zaharman, guru olahraga yang menjadi korban ketapel di bagian mata oleh orang tua siswa telah menetapkan Arpanjaya, orang tua dari siswa yang ditegur kedapatan merokok di sekolah sebagai tersangka.

Fakta lain terungkap, tersangka sempat mengancam orang yang mencoba mencegahnya keluar dari kompleks sekolah dengan mengacungkan senjata tajam usai melepas ketapel ke Zaharman.

Kini, korban pun mengalami cacat permanen pada penglihatannya. Polisi menyebut tersangka mendatangi sekolah tidak hanya membawa ketapel, tapi juga senjata tajam. 

Tersangka menyerang guru SMA di Rejang Lebong Bengkulu lantaran tak terima anaknya ditegur karena merokok di sekolah terancam 16 tahun penjara. Namun, ia berharap anaknya bisa melanjutkan sekolah.

Arpanjaya menyerahkan diri ke polisi setelah lima hari kabur. Ia juga pernah menjadi tahanan pada 2014 lalu dalam perkara pencurian dengan kekerasan.