Faskes Rusak Parah, Posko Kesehatan Jadi Harapan Warga Aceh Tenggara untuk Berobat

21 December 2025 01:35

Lebih dari tiga pekan pascabanjir bandang menerjang Kabupaten Aceh Tenggara, penderitaan warga belum sepenuhnya berakhir. Selain kehilangan harta benda, warga kini dihadapkan pada masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan.

Berbagai penyakit mulai merebak di wilayah terdampak, di antaranya diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam, hingga hipertensi. Kondisi ini membuat posko kesehatan menjadi satu-satunya tumpuan warga untuk mendapatkan layanan medis.

Salah satu posko kesehatan berada di Desa Leuser, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara. Selama 24 hari terakhir, posko ini menjadi harapan utama terutama bagi ibu dan anak-anak. Fasilitas Puskesmas setempat mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir dan lumpur, sehingga tidak lagi dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan.

Puluhan warga setiap hari mendatangi posko kesehatan yang digelar secara darurat di bawah tenda. Sejumlah relawan medis dari Universitas Kedokteran Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, turut membantu penanganan. Tim relawan terdiri dari tiga dokter spesialis, tiga dokter umum, serta tenaga medis lokal.
 

Baca juga: PBNU Apresiasi Strategi Pemerintah Tangani Dampak Bencana Sumatra

Koordinator relawan, dr. Wahyu Sulistia Afarah, menyebut Kecamatan Ketambe merupakan wilayah dengan dampak terparah akibat banjir bandang. Menurutnya, kondisi sarana kesehatan di wilayah tersebut tidak memungkinkan untuk segera difungsikan kembali.

“Kami berada di Kecamatan Ketambe yang terdampak paling parah. Puskesmas sama sekali tidak bisa digunakan karena sarana dan prasarana hancur tertimbun lumpur. Sudah dicoba dibersihkan menggunakan alat berat, namun kondisinya tidak memungkinkan,” ujar dr. Wahyu.

Atas kondisi tersebut, tim relawan berinisiatif membuka posko layanan kesehatan darurat untuk mengoptimalkan kembali pelayanan medis bagi masyarakat. Pengobatan dilakukan dengan fasilitas terbatas, namun diharapkan dapat mencegah meluasnya penyakit di tengah warga yang masih bertahan di lokasi terdampak.

Warga berharap pemerintah dapat segera mempercepat pemulihan fasilitas kesehatan agar layanan medis kembali normal, mengingat ancaman penyakit masih menghantui kehidupan pascabanjir bandang di Aceh Tenggara. 

(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)