Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 20 December 2025 22:46
Bangka Belitung: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengapresiasi strategi dan langkah pemerintah dalam menangani dampak bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Penanganan yang dilakukan dinilai menunjukkan progres nyata dan memberikan harapan bagi percepatan pemulihan masyarakat terdampak.
Apresiasi tersebut disampaikan Gus Yahya dalam kegiatan Silaturahim dan Konsolidasi PBNU bersama PWNU Kepulauan Bangka Belitung serta PCNU se-Bangka Belitung. Kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan komitmen NU dalam membangun solidaritas kemanusiaan dan sinergi lintas pihak dalam penanggulangan bencana.
Gus Yahya menegaskan, skala bencana yang terjadi memang sangat besar dan menimbulkan dampak serius bagi kehidupan masyarakat. Penilaian tersebut disampaikannya berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan saat melakukan kunjungan ke Aceh beberapa hari sebelumnya.
“Saya melihat langsung kondisi di lapangan, khususnya di Aceh, dan memang dampaknya sangat parah. Banyak wilayah terdampak serius, infrastruktur rusak, dan aktivitas masyarakat lumpuh,” ujar Gus Yahya, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 20 Desember 2025.
Meski demikian, ia menilai pemerintah telah menyiapkan langkah penanganan yang sistematis dan terkoordinasi. Sehingga berbagai persoalan yang muncul mulai dapat diatasi secara bertahap.
“Masalah yang kita hadapi memang sangat besar, tetapi satu per satu sudah mulai bisa diatasi. Strategi pemerintah dalam menangani dampak bencana menurut saya sudah sangat baik,” ungkap Gus Yahya.
Gus Yahya juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, terutama dalam proses distribusi bantuan ke daerah-daerah yang sempat terisolasi akibat rusaknya infrastruktur. Namun, ia optimistis hambatan tersebut dapat segera diatasi.
“Selama ini memang ada hambatan, misalnya dalam pendistribusian bantuan karena sejumlah wilayah terisolasi. Namun semoga dalam waktu dekat semuanya bisa ditembus,” sebut Gus Yahya.
Ia mencontohkan kondisi akses di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, yang sebelumnya putus total akibat jembatanyang rusak. Saat berkunjung ke wilayah tersebut, Gus Yahya menyaksikan langsung adanya perbaikan yang signifikan.
“Ketika saya ke Pidie Jaya hari Kamis lalu, saya melihat jembatan yang sebelumnya putus total sudah berhasil ditangani. Alhamdulillah, ini menunjukkan progres yang nyata,” tutur Gus Yahya.
Jembatan bailey di Aceh. Foto: Antara.
Dalam rangka memperkuat kontribusi NU, Gus Yahya menyampaikan bahwa PBNU telah menghubungkan Satgas NU Peduli dengan pemerintah daerah setempat guna mengoordinasikan berbagai bentuk dukungan dan bantuan kemanusiaan.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi di Aceh, dan dalam waktu dekat insyaallah akan kami lakukan hal yang sama di Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” ujar Gus Yahya.
Di tingkat nasional, Gus Yahya mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan otoritas pusat, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait lainnya, untuk memperoleh data yang komprehensif serta gambaran menyeluruh mengenai strategi Pemerintah dalam penanganan dampak bencana.
“Pemerintah memiliki sumber daya yang cukup, dan strategi yang dijalankan menurut saya sudah sangat baik. Ini membangkitkan harapan bahwa dampak bencana insyaallah dapat segera diatasi secara lebih progresif,” pungkas Gus Yahya.
PBNU menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya kemanusiaan, percepatan pemulihan pascabencana, dan penguatan ketahanan sosial masyarakat.