4 April 2023 19:39
Ambisi Kepala Kantor Staff Presiden Jendral (Purn) Moeldoko untuk menguasai Partai Demokrat belum berakhir setelah kandas di PTUN sampai kasasi. Moeldoko kini mengajukan peninjauan kembali (PK). Namun anehnya PK yang diajukan Moeldoko tidak disertai oleh bukti terbaru.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) murka. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu heran dengan tindakan Moeldoko yang tidak pernah menyerah merebut Partai Demokrat.
Menurut AHY, banyak purnawirawan TNI yang malu atas tindakan Moeldoko tersebut.
"Bahkan banyak senior saya di TNI dan juga senior KSP Moeldoko merasa malu dengan perilaku KSP Moeldoko," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/4/2023).
"Menurut mereka perilaku KSP Moeldoko tidak mencerminkan sikap kesatria apalagi patriot sebagai prajurit yang pernah digembleng di Lembah Tidar," imbuhnya.
Secara hukum diketahui Moeldoko CS memang memiliki hak untuk mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Namun bukti-bukti baru yang dibawa Moeldoko ternyata bukti lama.
"Jadi dua Novum yang secara nyata, konkret dengan nomor bukti yang sudah diajukan dan diajukan kembali yang dianggap sebagai Novum itu jelas bukan Novum" jelas Kuasa Hukum Partai Demokrat, Hamdan Zoelva.
Sementara itu, Moeldoko tidak bicara banyak soal peninjauan kembali pengambilan alih Partai Demokrat ke Mahkamah Agung. Dia belum mau bicara banyak mengenai hal tersebut.
"Yang tadi pertanyaan itu nanti belum dijawab sekarang. Terima kasih, sorry mas ya," kata Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Ihwal novum baru yang dibawa untuk ke MA, Moeldoko juga tidak bicara banyak. "Ora ngerti aku, ora ngerti," ujar Moeldoko.