16 September 2023 14:04
Muhammad Reza Ernanda, guru honorer SDN Cibeurem 1 Kota Bogor pelapor pungli yang batal dipecat, mengaku terharu atas banyaknya dukungan yang diberikan kepadanya. Reza juga turut berterimakasih kepada Wali Kota Bogor Bima Arya.
"Tentunya saya sangat terharu. Banyak sekali yang mendukung dan menyuarakan penolakan atas pemberhentian saya secara tiba-tiba ini," ujar Reza Ernanda dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Sabtu 16 September 2023.
Kasus pemecatan Reza berawal saat guru honorer tersebut dipanggil pihak inspektorat untuk dimintai keterangan terkait dugaan adanya praktik pungli dan gratifikasi saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SDN Cibereum 1.
Namun usai proses pemeriksaan, Reza mendadak diberhentikan secara sepihak oleh kepala sekolah. Reza dituduh tidak loyal, disintegritas dan tidak patuh pada pihak sekolah.
"Saya dipanggil untuk diberi surat pemberhentian secara tiba-tiba dan sepihak, tanpa ada surat teguran," kata Reza.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengetahui informasi pemecatan Reza, langsung melakukan mediasi dengan pihak guru dan kepala sekolah.
Di saat bersamaan, pihak Inspektorat Kota Bogor melakukan investigasi dalam kasus dugaan pungli di sekolah tersebut. Hasilnya, Kepala Sekolah SDN Cibeurem 1 Kota Bogor terbukti melakukan pelanggaran dan ditemukan adanya gratifikasi pada proses PPDB online di sekolah tersebut.
Wali Kota Bogor selaku pihak Pemkot langsung memberi sanksi administrasi dan mencopot kepala sekolah dari jabatannya.
"Peristiwa 13 September 2023 itu terjadi murni dan alami. Tidak ada yang mengetahui sama sekali kedatangan Bapak Wali Kota Bima Arya dan langsung menangani peristiwa ini," tutur Reza.