Pasca ambruknya beton penyangga tower provider di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), petugas mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi jasad korban yang tertimpa tiang bangunan pada Senin, 27 Januari 2025, malam. Hingga Selasa, 28 Januari 2025, dini hari, petugas gabungan masih terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap satu korban tewas yang masih tertimbun reruntuhan beton tower provider di Kavling Bumi Indah, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jabar.
Hingga 12 jam lebih seorang pekerja para runtuhan material penyangga tower masih belum dapat dievakuasi. Bahkan petugas harus mendatangkan satu alat berat atau crane untuk melakukan evakuasi jasad korban.
Rencananya dalam proses evakuasi jenazah, crane akan membongkar satu persatu panel sebelum mengevakuasi korban, mengingat material tower memiliki bebot lebih dari lima ton, serta untuk meminimalisir risiko robohnya tiang.
"Yang kita khawatirkan adalah menaranya labil, apalagi korban itu tertimpa beton yang di bawah tower. Sehingga tadi risiko harus kami pertimbangkan untuk keselamatan tim penolong dan juga menara. Untuk yang paling aman adalah tower itu dibongkar dulu. Jadi kami setelah selesai tower tersebut dibongkar baru kami evakuasi korban yang tertimpa beton di bawah menara itu," ucap Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 27 Januari 2025,
Sebelumnya diduga karena gagal konstruksi, tiang penyangga tower provider di Bekasi, Jabar roboh hingga menimpa sejumlah
pekerja. Enam orang pekerja mengalami luka dan satu tewas karena terjepit beton. Proses evakuasi korban selamat pada Senin siang berlangsung dramatis.
Dalam evakuasi petugas juga harus ekstra hati-hati lantaran tiang penyangga tower provider setinggi 20 meter itu dalam kondisi miring. Sejumlah korban selamat yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Hingga Selasa, dini hari, satu jenazah beton penyangga tower provider di Bekasi masih tertimbun di bawah puing-puing beton. Tim gabungan pun melakukan skema evakuasi dengan menggunakan alat berat.