- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Jembatan Kaca The Geong Banyumas Tak Pernah Uji Kelaikan
Nasional • 1 month agoPecahnya jembatan kaca di Banyumas, Jawa Tengah mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Dari hasil penyidikan sementara, diketahui tempat wisata tersebut belum melakukan uji kelaikan.
Tim dari Polda Jawa Tengah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pecahnya jembatan kaca objek wisata The Geong di kawasan Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah. Pengecekan dilakukan di bagian kaca kelima yang pecah dan membuat empat orang wisatawan terjatuh, satu di antaranya meninggal dunia.
Tim mengecek seluruh bagian, termasuk besi konstruksi yang digunakan untuk membuat jembatan kaca setinggi 15 meter dan panjang 25 meter. Tim juga memeriksa bagian kaca yang dipakai pengelola untuk membuat bentang jembatan.
Polisi telah meminta keterangan dari 12 orang saksi, tiga orang di antaranya adalah pengelola jembatan dan pemilik dari tempat wisata ini. Dari hasil pemeriksaan, pengelola mengaku jembatan ini sudah dibangun selama 11 bulan.
"Kedua, jembatan ini tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait. Ketiga, (jembatan) dibangun oleh pemilik usaha ini bersama dengan karyawan. Terakhir, tidak ada sistem pengamanan memadai," kata Kapolresta Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi.
Sementara itu satu korban terluka masih menjalani perawatan di RS Margono Soekarjo, Purwokerto. Sedangkan dua orang korban lainnya telah diizinkan pulang oleh dokter.
Polisi kini masih melakukan pengembangan dan belum menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini.