Sektor pendidikan diyakini menjadi kunci dalam mendorong perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu, Indonesia juga harus cerdik mengambil kesempatan dalam ketegangan ekonomi dan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Dalam forum ekonomi kepemimpinan yang digelar Partai NasDem, mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan menyebut masih banyak PR untuk Indonesia untuk menjadi negara maju, khususnya dalam sektor pendidikan.
"Mengingat pendidikan dasar itu masih tidak bisa terlalu bersaing dengan negara-negara berkembang lainnya, apalagi negara-negara maju. Tentunya pendidikan tinggi itu juga harus lebih bisa bersaing dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara," ungkap Gita usai menjadi pembicara dalam Forum Ekonomi Kepemimpinan Partai NasDem, di NasDem Tower, Jakarta, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Selain itu, Ia menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk menentukan arah kebijakan ekonomi yang strategis di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah. Ketegangan dua kekuatan besar, Tiongkok dan Barat dinilai membuka peluang Asia Tenggara, khususnya Indonesia, memainkan peran lebih dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Mantan Menteri Perdagangan itu menegaskan untuk bisa memanfaatkan momentum global, Indonesia harus memiliki kesadaran kolektif dan aktivisme kebijakan yang kuat. Ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia melalui reformasi pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
"Pada intinya kalau menurut saya ini merupakan kesempatan emas untuk Asia Tenggara dan Indonesia untuk bisa mengkapitalisir perkembangan terakhir yang bermuara di dua kekuatan geopolitik terbesar, yaitu Tiongkok dan Barat," jelasnya
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan pentingnya kehadiran tokoh yang mampu melihat pergerakan ekonomi dunia.
"Sehingga tidak terjadi kemudian salah baca atau dalam konteks saat ini ketidakpahaman kita juga bisa sangat berbahaya. Karena satu hal yang harus kita sepakati, kondisi dan stabilitas politik sangat diperlukan bagi keberlangsungan pembangunan dan bagi jalannya ekonomi," tutur Rerie.