PM Malaysia Disambut Langsung Presiden Prabowo di Halim

Jakarta: Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 27 Juni 2025. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Keduanya kemudian bertolak bersama menuju Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan bilateral.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia, yang sebelumnya juga sudah terjalin erat. Presiden Prabowo dan Anwar Ibrahim telah bertemu beberapa kali sejak awal 2025, termasuk pada Januari dan April lalu. Bahkan, hubungan keduanya dikenal dekat dan bersahabat sejak lama.

Dalam lawatan resmi ini, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan oleh pihak kepolisian di sejumlah titik utama Jakarta. Penutupan jalan bersifat sementara dilakukan di rute yang dilintasi iring-iringan kenegaraan, di antaranya Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Medan Merdeka Barat. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan menyesuaikan waktu perjalanan.
 

Baca Juga: Blok Cepu Jadi Tulang Punggung Produksi Minyak Nasional

Dikutip dari akun resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia, kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. Hubungan Indonesia dan Malaysia dinilai penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara, terutama sebagai sesama anggota pendiri ASEAN.

Selain itu, lawatan ini juga disebut merupakan inisiatif langsung dari Anwar Ibrahim yang secara khusus menghubungi Presiden Prabowo. Mengajak diskusi langsung mengenai sejumlah isu strategis.

Secara ekonomi, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Malaysia secara global dan kedua terbesar di ASEAN. Nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD24,39 miliar pada 2023, dan diperkirakan meningkat menjadi USD25,5 miliar pada 2024.

Pertemuan antara kedua pemimpin diharapkan menghasilkan kesepakatan yang semakin memperkuat kerja sama antarnegara di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, hingga ketenagakerjaan. Hasil lengkap pertemuan bilateral dijadwalkan akan disampaikan usai pertemuan di Istana Merdeka.


(Tamara Sanny)