8 October 2025 18:34
Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto menempatkan Wakil Duta Besar Khusus untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Penambahan pejabat ini diperlukan karena skala dan kompleksitas pekerjaan di negara yang dipimpin oleh Xi Jinping itu.
"Karena Tiongkok merupakan satu negara yang besar, kemudian banyak juga beban-beban pekerjaan yang kami kira perlu mendapatkan tambahan perkuatan," ujar Sugiono, dikutip dari Breaking News, Metro TV, 8 Oktober 2025.
Selain penambahan Wakil Duta Besar, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga berencana membuka satu lagi Konsulat Jenderal (Konjen) di Tiongkok. Menlu menegaskan, secara keseluruhan, perkuatan ini adalah sebuah keharusan struktural.
"Jadi saya kira secara organisasi harus dilakukan perkuatan," katanya.
Menlu juga menyinggung posisi Kepala Protokol Negara yang saat ini dijabat oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Protokol dan Konsuler Kemlu. Sugiono menyebutkan bahwa sudah ada calon untuk posisi tersebut dan akan disampaikan kemudian.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo melantik 10 duta besar (dubes) dan satu wakil dubes luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Oktober 2025. Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Posisi Wakil Dubes RI untuk Tiongkok diisi oleh Irene. Berikut daftar selengkapnya.
(Muhammad Fauzan)