World Muslim Scout Jamboree 2025 resmi ditutup di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Acara yang menghadirkan 15 ribu peserta dari Indonesia dan 18 negara tersebut menggaungkan pesan persatuan dan perdamaian dari Jakarta untuk dunia.
Acara penutupan World Muslim Scout Jambore 2025 digelar setelah 6 hari penyelenggaraan. Momen bersejarah ini menjadi ajang pramuka muslim pertama di dunia yang berhasil mempersatukan generasi muda dalam spirit perdamaian.
Sebanyak 15 ribu peserta dari berbagai penjuru nusantara dan 18 negara hadir meramaikan agenda berskala internasional ini. Dukungan penuh pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses penyelenggaraan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan harapan untuk penyelenggaraan berikutnya.
"Scout Jambore tahun 2025 ini berjalan, alhamdulillah berjalan baik sekali dan ini pasti akan memberikan kesan yang panjang bagi para peserta yang ikut jambore dari manapun itu dan mereka berinteraksi berbagai budaya sosial dan sebagainya. Saya melihat ini menjadi hal yang baik. Ini adalah pelaksanaan jambore muslim sedunia yang pertama kali," kata Pramono dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Minggu, 14 September 2025.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Hasan Abdullah Sahal juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya jambore internasional ini.
"Tidak mungkin orang semacam saya mempunyai gagasan seperti ini seumur saya ini. Bersyukur anak, cucu, generasi kedua, generasi ketiga mempunyai gagasan semacam ini. Berarti yang akan datang anak-anak kita bisa kita harapkan," tutur K.H. Abdullah Sahal
World Muslim Scout Jamboree 2025 pun ditutup dengan pesan mendalam. Dari Jakarta, suara perdamaian untuk dunia terus menggema.