Temui Prabowo, Dubes Pakistan Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin 17 November 2025. Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis antara kedua negara.

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez, menjelaskan bahwa Indonesia dan Pakistan merupakan negara muslim terbesar pertama dan kedua di dunia yang memiliki peran penting dalam dinamika global. Kondisi ini menciptakan kesadaran yang semakin kuat bagi kedua negara untuk membina hubungan yang lebih erat di berbagai sektor strategis. Di antaranya adalah pertahanan, teknologi informasi, dan kerja sama pembangunan.

"Baik Pakistan dan Indonesia bekerja sama sangat dekat di forum internasional. Kami bekerja di PBB, di majelis umum PBB. Kami bekerja sama dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kami bekerja sama dalam kerangka Developing Aid, di mana Indonesia dan Pakistan adalah anggota dan ASEAN, platform penting lain, di mana kami bekerja sama. Pakistan menjadi mitra dialog sektoral ASEAN," ungkap Dubes Zahid Hafeez usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
 

Baca juga: Perayaan 75 Tahun RI–Pakistan: Penari Indonesia Disambut Hangat di Islamabad

Dalam pertemuan tersebut, Pakistan secara spesifik menawarkan diri untuk menjadi pemasok bahan baku bagi program unggulan pemerintah Indonesia, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Pakistan menyatakan kesiapannya untuk memasok bahan baku program tersebut, khususnya untuk produk ternak, mulai dari daging unggas hingga produk susu.

Menurutnya program MBG adalan inisiatif yang visioner dan berani. MBG tidak hanya menghasilkan generasi yang sehat, namun juga menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta membantu perekonomian Indonesia tumbuh lebih cepat

Zahid Hafeez berharap hubungan diplomatik Indonesia dan Pakistan yang sudah terjalin selama 75 tahun dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi.