Setelah 12 Tahun Vakum, Ardina Rasti Comeback dengan Single Terbaru 'Hati-Hati dengan Hatiku'

Jakarta: Ardina Rasti resmi kembali meramaikan industri musik Tanah Air setelah 12 tahun vakum melalui single terbarunya berjudul, 'Hati-Hati dengan Hatiku'. Dalam comeback-nya ini, Rasti mengaku sudah lama menahan kerinduan untuk kembali bernyanyi dan menciptakan lagu. 

"Sebenernya kangennya tuh dipendam dari 12 tahun yang lalu, tetap enggak berhenti untuk nyanyi, untuk ciptain lagu. Cuma emang nunggu momennya," ujar Rasti, dalam program Meet Night Live Metro TV, Jumat, 17 Oktober 2025. 

Rasti juga menceritakan bahwa inspirasinya untuk menciptakan lagu sering datang dari cerita sahabat. Namun kali ini, inspirasi berasal dari keresahan emosional yang banyak muncul di media sosial (medsos), seperti TikTok. 

"Aku sering lihat perempuan-perempuan curhat, udah effort banget tapi ditinggalin. Jadi aku ngerasa kita tuh harus hati-hati sama hati kita dulu," kata Rasti.

Meski sudah lama tak merilis karya musik, musisi kelahiran Jakarta itu mengaku antusias sekaligus deg-degan menghadapi dunia digital yang kini didominasi generasi muda. Terlebih selama vakum, Rasti fokus pada dunia film dan sempat terlibat dalam beberapa soundtrack.

Jika single ini diterima dengan baik, ia membuka kemungkinan untuk merilis album baru. 

 

Perjalanan Karier

Rasti menceritakan di balik perjalanan kariernya. Ia tidak menutup diri soal masa-masa sulit yang pernah dialaminya. Ia membagikan cara sederhana yang selalu ia pegang untuk kembali bangkit.

"Pada saat aku lagi jatuh banget, aku akan ngomong ke diri aku sendiri, bertahan satu hari lagi. Besoknya bilang lagi, bertahan satu hari lagi," ungkapnya.

Bagi Rasti, cara itu membuatnya tetap berjalan dan menemukan kembali rasa percaya diri untuk berkarya. Setiap hari harus dijalani dengan maksimal agar tidak ada penyesalan. Ia juga menegaskan, bahwa baik menjadi aktris maupun musisi, keduanya memberi ruang ekspresi yang berbeda. Namun lewat musik, ia merasa bisa benar-benar menjadi dirinya sendiri.

(Aulia Rahmani Hanifa)