Gresik: Petani milenial mulai tumbuh di Indonesia berkat dukungan teknologi dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Perkembangan teknologi yang sudah mulai menyentuh dunia pertanian membuat para petani semakin optimistis dalam meningkatkan kesejahteraan.
Kepala Desa sekaligus perwakilan Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Gresik, Suryadi, mengungkapkan kondisi petani di wilayahnya yang dinilai memprihatinkan dengan rata-rata berada di garis kemiskinan. Namun, Suryadi menyoroti program pemerintah yang memberikan titik harapan baru bagi para petani dalam meningkatkan kesejahteraan.
"Jadi kondisi petani di kawasan kami terutama di Duduk Sampean, Kabupaten Gersik itu sangat memprihatinkan karena kebanyakan petani berada di garis kemiskinan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari itu harus bekerja keras. Tetapi program pemerintah saat ini lebih menguntungkan petani, untuk tahun ini harga beras itu murah tapi harga gabah itu tinggi," ungkap Suryadi, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Jumat, 26 September 2025.
Menyusul pernyataan Suryadi, salah satu Petani Muda Arya, mengatakan bahwa kemunculan teknologi dalam sektor pertanian memberikan kemudahan bagi para petani. Khususnya, mampu mengurangi pengeluaran hingga 50 persen.
"Menurut saya sendiri bantuan mengenai teknologi pertanian itu sangat dibutuhkan sama petani. Karena teknologi pertanian itu dia meminimalisir biaya produksinya. Bisa memangkas biayanya itu 50 persen jadi itu bisa lebih efektif dan lebih efisien juga," ujar Arya.
Ketua Tani Merdeka Indonesia (TMI) Gresik, Bowo, menyebut pengadaan teknologi dalam dunia pertanian selain untuk meningkatkan kesejahteraan juga dapat memancing tumbuhnya para petani milenial. Bowo percaya diri bahwa penerus masa depan akan terbentuk dengan bantuan kemudahan teknologi.
"Saya pikir kebijakan Pak Prabowo sangat logis dan luar biasa, memberikan kemudahan bagi para petani. Semuanya ini akhirnya menjadi salah satu hitungan secara logika rasional di mana para pemuda atau petani milenial mau nanti turun ke bawah. (Dengan banyaknya teknologi) akan memunculkan ide-ide dari teman-teman generasi muda," tutur Bowo.
Selain itu, mereka juga berharap pemerintah dapat memudahkan penyediaan bibit unggul bagi para petani. Harapan ini menjadi pondasi awal dalam membangun Indonesia
swasembada pangan serta meningkatkan
kesejahteraan para petani.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)