Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok. Namun, tahukah Anda, lawatan Presiden Prabowo hanya berlangsung selama delapan jam.
Kita ketahui bersama, awalnya Presiden Prabowo sempat membatalkan kunjungan kenegaraan ini karena gejolak sosial-politik dalam negeri yang memanas.
Namun, akhirnya pada tanggal 2 September malam, Presiden Prabowo memutuskan untuk berangkat dan telah kembali ke Indonesia pada 3 September 2025.
Tentu yang menjadi pertanyaan, apa saja yang dilakukan Presiden Prabowo dalam lawatannya selama delapan jam di Negeri Tirai Bambu?
Baca juga: Hubungan Perdagangan Indonesia-Tiongkok Makin Erat |
Agenda utama Prabowo ke Tiongkok
Agenda utama Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke Tiongkok adalah memenuhi undangan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menghadiri parade militer, untuk memperingati 80 tahun kemenangan perang rakyat terhadap Agresi Jepang dan perang dunia anti fasis.
Ada dua kegiatan Presiden Prabowo, di antaranya pertemuan dengan puluhan pemimpin dunia dan perwakilan asing lainnya yang diundang dan sama-sama menyaksikan pameran alutsista.
Agenda selanjutnya yang dilakukan Prabowo adalah melakukan pertemuan bilateral dengan Xi Jinping. Prabowo pada kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir pada KTT SCO, berterima kasih atas undangan dan sambutan hangat, serta membahas proyek Giant Sea Wall.
Dalam delapan jam kunjungan ke Tiongkok, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vadimir Putin. Keduanya membahas terkait komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, di antaranya ekonomi dan investasi.
Hasil lawatan Prabowo ke Tiongkok
Meski hanya melakukan kunjungan selama 8 jam di Tiongkok, setidaknya ada tiga oleh-oleh diplomasi Prabowo yang berhasil di bawa kembali ke Indonesia, di antaranya adalah peningkatan hubungan antarnegara, penguatan kerja sama strategis, dan memperkuat posisi Indonesia di kawasan.
Sumber: Redaksi Metro TV/Sekretariat Kabinet RI
\