Untuk meningkatkan nilai ekonomis sebagai peternak, beberapa peternak di beberapa wilayah memanfaatkan cara baru untuk mewujudkan hal tersebut. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kerinci, Jambi, seorang peternak memanfaatkan sistem longyam untuk mengirit biaya makan hewan ternak.
Sistem longyam in merupakan sistem pembangunan kandang yang memanfaatkan pembangunan kandang ayam di kolam ikan. Sistem ini nantinya akan bekerja dengan memungkinkan pemberian makanan untuk kedua komunitas hewan sekaligus.
Lendra Effendi, pemilik peternakan tersebut mengatakan, bahwa penggunaan sistem ini dapat memberikan makan hewan ternak dengan cepat dan efisien, selain itu Ia menyertakan bahwa dapat menghemat pengeluaran karena cukup sekali memberi pakan untuk seluruh hewan.
“Secara sistem, ikan itu tidak perlu dikasih pakan lagi karena sudah mendapat makanan dari kotoran atau sisa pakan ayam yang terbuang. Kotoran ayam juga tidak menimbulkan bau karena sudah larut ke dalam air” ungkap dirinya melansir
Metro Siang Metro TV, Minggu, 26 Oktober 2025.
Dirinya menambahkan, untuk sekali produksi, hewan-hewannya dapat menghasilkan 15 papan telur dalam satu hari dengan omset keuntungan Rp6 juta per bulan. Ia juga meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib dan kesejahteraan para peternak dan menekankan stabilitas harga.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)