Inspiratif! Desa Mukti Sari Sulap Kotoran Sapi Jadi Energi Listrik dan Gas

25 October 2025 17:12

Masyarakat sebuah desa memanfaatkan kotoran ternak untuk bahan bakar rumah tangga di Kabupaten Kampar, Riau. Energi biogas dan pupuk alami yang dihasilkan mampu menghidupi ratusan warga, sekaligus menyelamatkan lingkungan.

Pemanfaatan kotoran ternak untuk bahan bakar alternatif dikembangkan warga Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Berawal dari keresahan terhadap kotoran sapi yang berserakan di pemukiman, peternak mulai berpikir memanfaatkan limbah hewan tersebut.

Gebrakan terjadi pada 2022. Kotoran sapi yang melimpah di Desa Mukti Sari dikelola sebagai sumber energi baru. Prosesnya melalui sebuah reaktor yang dibangun di belakang kandang sapi. Reaktor bantuan Pertamina Hulu Rokan ini berfungsi menghasilkan biogas dalam bak penampungan kotoran sapi.

Selanjutnya, energi hijau ramah lingkungan dialirkan ke rumah-rumah warga melalui pipa. Bahan bakar ini digunakan untuk menyalakan lampu rumah penduduk, sehingga menghemat pemakaian listrik konvensional.
 

Baca juga: Listrik Bersih Jadi Jurus Jitu RI Capai Transisi Energi Menuju NZE

29 reaktor yang beroperasi di Desa Mukti Sari dan sekitarnya mampu menghasilkan energi setara 197.478 kWh. Biogas juga dimanfaatkan sebagai sumber energi kompor menggantikan elpiji. Menurut warga, pemakaian biogas mengurangi biaya pembelian gas rumah tangga sebesar Rp75 ribu/bulan. Penduduk mengaku aliran bahan bakar organik ini sangat membantu aktivitas sehari-hari.

Reaktor biogas juga memproduksi pupuk dari residu pengolahan kotoran sapi. Pupuk organik bioslurry dimanfaatkan masyarakat untuk menyuburkan tanaman pertanian dan perkebunan kelapa sawit.

Petani mulai beralih memakai pupuk bioslurry yang murah dan ramah lingkungan menggantikan pupuk kimia. Menurut petani, mereka bisa menghemat biaya pemupukan sekitar Rp200 ribu/bulan. Pupuk alami padat dan cair ini juga dijual menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.

Saat ini, limbah ternak sapi tidak lagi menjadi momok bagi warga Desa Mukti Sari. Peluang usaha semakin terbuka karena lahan pertanian bertambah subur dan menghasilkan produk berkualitas, seperti buah-buahan.

Selama tiga tahun berjalan, sudah 178 warga menerima manfaat energi biogas. Program Desa Energi Berdikari ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat, sekaligus mengurangi pemakaian gas berkadar emisi tinggi yang memicu pemanasan global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)