Zein Zahiratul Fauziyyah • 6 November 2025 12:22
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) resmi membuka Program Magang Nasional Batch 2 mulai hari ini, Kamis, 6 November 2025. Program ini menjadi lanjutan dari gelombang pertama yang digelar sebelumnya dan kini menawarkan kuota yang jauh lebih besar yaitu mencapai 80.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan, inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Kemenaker dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi lulusan baru agar mendapatkan pengalaman kerja profesional sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja muda Indonesia.
“Antusiasme peserta di batch pertama sangat tinggi. Karena itu, kami memperluas kuota agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata di seluruh wilayah,” ujar Yassierli dalam keterangan resmi, Rabu, 6 November 2025.
Peserta, Fasilitas, dan Durasi Magang
Program Magang Nasional gelombang kedua ini ditujukan untuk fresh graduate dengan masa kelulusan maksimal satu tahun sejak tanggal ijazah. Durasi magang ditetapkan selama enam bulan, dengan sejumlah fasilitas menarik bagi peserta yang lolos seleksi, antara lain:
- Uang saku setara upah minimum kabupaten/kota (UMK) tempat magang berlangsung.
- Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
- Sertifikat resmi dari Kemenaker setelah program selesai.
Selain bekerja di sektor swasta, peserta juga bisa ditempatkan di kementerian, lembaga pemerintah pusat, hingga unit kerja vertikal di daerah, membuka peluang lebih luas sesuai bidang yang diminati.
Jadwal Lengkap Pendaftaran Magang Nasional 2025 Batch 2
Kepala Biro Humas
Kemenaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menyebutkan bahwa proses pendaftaran dibuka hingga 14 November 2025, sementara perusahaan masih dapat mendaftarkan diri sebagai penyelenggara hingga 11 November 2025.
Berikut jadwal lengkap tahapannya:
- 6–12 November 2025: Pendaftaran calon peserta
- 12–20 November 2025: Seleksi administrasi dan kelayakan oleh penyelenggara
- 21 November 2025: Pengumuman hasil seleksi dan penetapan peserta
- 24 November 2025: Pembukaan resmi Program Magang Nasional Batch 2
Syarat Mengikuti Program Magang Nasional
Agar bisa mendaftar, peserta perlu memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Lulusan diploma atau sarjana paling lama satu tahun sebelum pendaftaran.
- Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
- Lolos proses validasi dan seleksi administratif oleh penyelenggara magang.
Cara Daftar Program Magang Nasional Batch 2
Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs maganghub.kemnaker.go.id
- Klik menu “Masuk” di pojok kanan atas
- Login menggunakan akun SIAPKerja atau klik “Daftar” jika belum memiliki akun
- Lengkapi data pribadi secara akurat
- Pilih perusahaan atau instansi yang diinginkan
- Unggah dokumen pendukung (ijazah, transkrip nilai, dan CV)
- Kirim pendaftaran dan pantau hasil seleksi melalui dashboard akun
Menaker Pastikan Program Tidak Jadi Ajang Eksploitasi
Menteri Yassierli menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar program ini tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu. Untuk itu, Kemenaker telah menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi (monev) serta kanal pengaduan publik.
“Kami ingin memastikan magang berjalan sesuai aturan. Peserta wajib mencatat aktivitas harian di platform resmi, dan perusahaan harus menyediakan mentor sebagai pembimbing,” ujarnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap
Program Magang Nasional dapat menjadi sarana efektif untuk menjembatani lulusan baru dengan dunia kerja profesional sekaligus meningkatkan produktivitas nasional.
Program Magang Nasional Batch 2 menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk memperkaya pengalaman kerja dan menambah kompetensi profesional. Dengan kuota hingga 80.000 peserta, kesempatan ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja muda yang siap bersaing di pasar global.