Mengulik Potensi Cuan Negara dari Konser Bruno Mars

Penyanyi asal Amerika Serikat Bruno Mars akan menggelar konser di Jakarta pada tahun ini. Konser ini merupakan kali kedua Bruno Mars akan menyapa para Hooligans di Indonesia, setelah konser terakhirnya di Indonesia pada maret 2014 lalu.

Bruno Mars akan tampil di Jakarta pada Jumat, 13 September 2024, dan 14 September 2024 tepatnya di Jakarta International Stadium atau JIS.

Konser kali ini mengusung 24K Magic Live. Tiket Bruno Mars ini dibagi menjadi 11 kategori dengan harga yang paling murah Rp950 ribu dan yang paling mahal mencapai Rp7,6 juta. Harga ini nih belum termasuk pajak  pemerintah sebesar 10%, biaya platform sebesar 5%, dan juga biaya lain-lainnya.

Penyelenggaraan konser Bruno Mars mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menyampaikan dukungannya terhadap langka promotor yang menggelar konser Bruno Mars.

"Tidak hanya berdampak positif bagi country branding Indonesia di mata dunia. Melainkan juga bagi perputaran ekonomi nasional. Perputaran uang dari konser ini diprediksi mencapai Rp1,2 triliun," ungkap Bamsoet.

Bamsoet menyebut, berdasarkan data The Economic and Employment Impact of The Arts and Music pada tahun 2013, tourism economic impact di setiap konser yang diadakan di Inggris setiap orang akan mengeluarkan biaya mencapai Rp12 juta. Sehingga, semakin banyak konser musik berskala internasional diselenggarakan di Indonesia artinya semakin besar juga perputaran ekonomi nasionalnya. 

Bamsoet juga memberi contoh beberapa konser salah satunya adalah Coldplay yang diselenggarakan di Indonesia ternyata juga berdampak positif bagi perputaran ekonomi nasional yang ternyata mencapai Rp1,2 triliun.

Namun, upaya mendongkrak cuan triliunan rupiah masih terhalang oleh perizinan birokrasi yang sulit. Awal pekan ini, Presiden Joko Widodo sempat blak-blakan mengakui proses penyelenggaraan event besar Indonesia rumit.
 

Baca: Jokowi Geram Perizinan Konser Dianggap Sulit

Jokowi memberi contoh konser Taylor Swift dan Coldplay. Banyak warga negara Indonesia (WNI) yang memilih untuk ke Singapura untuk menonton konser. Artinya, negara kehilangan pemasukan dari WNI sendiri untuk pembelian tiket, akomodasi, makan hingga transportasi karena seluruh keuntungan diraup Singapura.

Presiden Jokowi pun menyinggung Singapura yang mudah menggelar konser internasional Menurutnya, Singapura cepat memberikan perizinan dan mendapatkan dukungan untuk akses dan juga keamanan. Dia juga menyinggung pelaksanaan MotoGP di Mandalika karena sempat kesulitan mendapatkan izin karena harus mengurus 13 lapis izin.

Jumlah event di Indonesia ini mencapai 4.000 agenda per tahunnya. Walaupun memang terdapat penurunan setelah Covid-19 menjadi 3.700 agenda.

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event. Dengan harapan digitalisasi layanan perizinan ini bisa mendongkrak bisnis penyelenggaraan acara di tanah air.

Digitalisasi ini memangkas tahapan pengisian data dari 63 dokumen menjadi 33 dokumen. Ini sudah setengah dari jumlah dokumen yang harus disampaikan penyelenggara.