PHE Catat Kinerja Positif dalam 10 Tahun Terakhir

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja positif dengan kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 8% sepanjang 10 tahun terakhir. Direktur Eksplorasi PT PHE Muharram Jaya Panguriseng pun angkat bicara mengenai kinerja positif ini.

"PHE terus mengupayakan untuk pertumbuhan produksi dari lapangan-lapangan existing saat ini, misalnya dari Rokan, teman-teman terus melakukan upaya untuk melakukan recovery dan juga dari lapangan-lapangan existing lainnya kita mengupayakan teknologi terbaik dan investasi yang memungkinkan kita meningkatkan produksi," kata Muharram Jaya Panguriseng dalam program Zona Bisnis, Metro TV, Kamis, 12 September 2024. 

Meski demikian, Muharram menyatakan bahwa produksi yang ada di lapangan-lapangan existing itu akan terus turun secara alami. Oleh sebab itu, pihaknya harus melakukan upaya untuk mencari sumber hidrokarbon baru demi mempertahankan laju produksi.

"Kalau bisa kita meningkatkan produksi yang kita miliki saat ini," ucapnya. 
 

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Jalankan 2 Jurus Jitu Pengembangan Eksplorasi

Muharram juga mengungkap target PHE ke depannya. Namun target tersebut harus diiringi dengan kondisi Indonesia.

"Target kita itu tentu saja harus mengacu kepada kondisi yang kita hadapi saat ini, jadi bukan hanya sebagai bisnis Pertamina. Tapi kita melihat bahwa Indonesia sebentar lagi memasuki Indonesia Emas dalam waktu dekat," ujar Muharram.

"Kita tahu Indonesia emas itu kita mencanangkan untuk masuk ke lima besar dunia pada saat tahun 2045 nanti, tentu saja untuk masuk ke sana kita harus memiliki kecukupan energi atau ketahanan energi yang memadai," sambungnya. 

PHE, kata Muharram, juga mendapat penugasan dari Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Tujuan Pengelolaan Migas. Pertamina harus menyediakan energi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.

"Saya kira itu hal-hal yang membuat kita harus melakukan upaya-upaya atau lebih tepatnya tetap agresif dalam melakukan eksplorasi," pungkasnya.