Dari Jokowi ke Prabowo, Transisi Pemerintahan Dijamin Aman Tanpa Ego

25 September 2024 02:40

Presiden Joko Widodo kembali menekankan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan ingin agar transisi pemerintahan berjalan mulus di sisa akhir masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dalam pidatonya di sidang kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara, Presiden Jokowi meminta agar program unggulan Prabowo-Gibran bisa mendapatkan landasan yang kuat sebelum benar-benar dilakukan. Bahkan jika perlu, regulasi baru dibuat untuk mempersiapkan program tersebut.

"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif. Jika diperlukan regulasi baru, perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan. Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih," ungkap Jokowi.

Jokowi ingin agar setelah dilantik mulai 20 Oktober 2024, Prabowo dan pemerintahannya bisa segera bekerja dan berlari kencang. "Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," jelas Jokowi.
 

Baca juga: Jokowi: Lewat Hilirisasi, Indonesia Memulai Babak Baru sebagai Negara Industri

Jokowi berharap situasi tetap kondusif dan tak ada riak-riak hingga pemerintahan berikutnya terbentuk. "Dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas dan menimbulkan gejolak," tegasnya.

Di akhir masa pemerintahannya, Presiden Jokowi juga berpesan kepada para menteri untuk menuntaskan berbagai program kerja utama, di pekan-pekan terakhir pemerintahan jelang 20 Oktober. Hal ini Baik berkaitan dengan serapan, administrasi, pertanggungjawaban hingga kendala yang belum diselesaikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)