Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyatakan umat muslim di Indonesia berpotensi merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 pada hari yang sama, yakni Rabu 10 April 2024. Namun, penentuan Hari Raya Idulfitri perlu dipastikan lagi pada sidang isbat.
"Untuk Sidang Isbat tetap kita laksanakan pada tanggal 9 April 2024," ujar Saiful dalam konferensi pers usai rapat koordinasi lintas sektor antar kementerian dan lembaga di Jakarta, Senin 25 Maret 2024.
Saiful mengungkapkan, perkiraan jatuhnya Idulfitri tersebut sesuai dengan kriteria visibilitas hilal yang disetujui oleh para Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yakni imkanur rukyat atau setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kementerian Agama juga berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja (Satker) Kemenag yang berada di daerah-daerah guna mempersiapkan tempat pelaksanaan salat Idulfitri.
Sebelumnya, pernyataan senada disampaikan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin yang menyebutkan pada 9 April 2024, posisi bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi. Yakni lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat.