Kepala BP2MI Bantah Lakukan Penyalahgunaan Kekuasaan

13 February 2024 07:47

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menampik menggunakan pengaruhnya demi memuluskan kemenangan Ganjar-Mahfud di penghitungan sementara pemilu luar negeri (exit poll) dengan mengarahkan para pekerja migran. Benny justru kaget mendengar isu tersebut, lantaran ia mengaku telah menjalankan fungsi dan tugas sesuai amanat undang-undang yang berlaku.

Benny membenarkan dirinya acapkali mendatangi beberapa negara dalam kapasitasnya sebagai Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud. Namun, ia memastikan tidak pernah sekalipun menggunakan anggaran negara. Ia menilai, tudingan tersebut justru bentuk penghinaan terhadap pekerja migran yang dinilai sudah cerdas dalam menetukan arah politiknya.

"Apakah PMI (pekerja migran Indonesia) orang-orang bodoh? Tidak. Mereka orang-orang cerdas yang memiliki keyakinan politik atas pilihannya. Jadi mereka tidak bisa diarahkan," kata Benny Rhamdani. 

WNI di sejumlah negara diketahui telah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024. Perhitungan exit poll yang beredar menunjukkan keunggulan Ganjar-Mahfud di beberapa negara, seperti Australia senilai 56,7 persen, Hong Kong 54,2 persen, sejumlah negara benua Eropa mencapai 56,5 persen, Amerika Selatan 72,6 persen, dan beberapa negara lainnya.

Namun demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut hasil penghitungan sementara atau exit poll yang beredar di media sosial dari hasil pemilu di Melbourne, Australia adalah hoaks. KPU juga membantah adanya hasil penghitungan suara Pilpres 2024 di luar negeri.

"Informasi di media sosial X tersebut tidak benar dan dikategorikan hoaks atau disinformasi," kata Komisioner KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Minggu, 11 Februari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)