Bertemu KPK, Menteri Ara Minta Aset Tanah Koruptor Dibangun jadi Perumahan Rakyat

6 November 2024 00:00

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas rencana penggunaan tanah koruptor dijadikan rumah untuk rakyat. 

“Supaya tanah-tanah dari koruptor bisa dimanfaatkan untuk perumahan bagi rakyat Indonesia yang masih banyak kekurangan atau belum memiliki rumah,” kata Maruarar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2024.

Kedatangan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait ke KPK untuk berkoordinasi mencari lokasi ideal dari aset koruptor yang sudah disita untuk dijadikan lahan pembangunan rumah untuk rakyat.
 

Baca juga: Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Dimulai

Menurut Ara, tanah hasil rasuah akan lebih bermanfaat bagi rakyat jika dibangun rumah. Ara juga meminta lembaga antirasuah itu untuk menyiapkan sistem pencegahan korupsi agar rencana penggunaan tanah milik koruptor ini tidak tersendat.

KPK mengapresiasi rencana itu dan disebut siap memberikan sistem pemakaian aset rampasan koruptor untuk dijadikan rumah untuk rakyat. 

"Jadi segala aset-aset berupa tanah maupun bangunan, kami akan inventarisir. Dan nantinya apabila ada nanti surat dari Kementerian untuk meminta skala prioritas ini akan kami berikan kepada kementerian untuk dimanfaatkan pembangunan rumah rakyat," jelas Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)