Deepseek Mengusik 'Demam AI' di Wall Street

29 January 2025 15:45

Indeks Nasdaq dan juga S&P 500 di New York kembali relatif stabil, sehari setelah aksi sell off besar-besaran pada saham teknologi yang dipicu kekhawatiran
soal program kecerdasan buatan perusahaan Tiongkok, DeepSeek. Model AI ini dibuat dengan modal jauh lebih kecil dibandingkan pelaku pelaku utama sektor teknologi Amerika Serikat.

Lama menjadi favorit pelaku pasar di Wall Street, saham produsen chip Nvidia merosot 17?lam 1 hari pada Senin 27 Januari 2025 waktu setempat. Kemerosotan ini di tengah kekhawatiran mengenai program kecerdasan buatan (AI) buatan produsen Tiongkok DeepSeek.

Valuasi pasar Nvidia anjlok hampir US$600 miliar Rp9 ribuan triliun. Penurunan terbesar dalam satu hari dalam sejarah Wall Street. Nvidia adalah pelaku dominan perangkat lunak dan keras AI, sementara raksasa-raksasa teknologi lain juga berinvestasi miliaran dolar untuk mengembangkan AI masing-masing.
 

Baca juga: Eks CEO Google Sebut DeepSeek Jadi 'Titik Balik' Persaingan AI

Sell off besar-besaran saham teknologi terjadi jelang penerbitan laporan keuangan tujuh perusahaan teknologi terbesar yang dikenal sebagai 'the Magnificent Seven'. Masing-masing perusahan ini adalah Alphabet induk perusahaan Google, Amazon, Apple, Meta induk perusahaan Facebook, Microsoft, Nvidia dan Tesla. Nvidia sendiri baru akan menerbitkan laporan keuangannya pada akhir Februari. 

Demam AI sepanjang 2024 terus meningkatkan bursa saham di New York, terutama indeks Nasdaq, yang memang berat di sektor teknologi. Demam AI pula yang kemudian berkontribusi terhadap meningkatnya harga saham dari Nvidia yang melonjak dari harga US$13 pada 2021, ke hampir US$ 150.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)