Kemenkomdigi Terus Dukung Akses Digital untuk Sekolah Rakyat

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) terus mendukung penguatan akses digital dan jaringan komunikasi untuk Sekolah Rakyat. Dukungan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas program belajar mengajar di Sekolah Rakyat. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Komunikasi Publik dan Media (KPM) Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas SRMA 26 yang berlokasi di Balai Besar Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial (BBPKS) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Dirjen KPM Komdigi melihat langsung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di daerah, dan berbincang dengan sejumlah siswa yang sedang belajar. 

“Mudah-mudahan kegiatan apa yang ada di Sekolah Rakyat di Makassar ini bisa disampaikan melalui teman-teman (media), seperti apa sih kegiatan belajar mengajarnya, kemudian asramanya seperti apa, karena bagaimanapun juga Sekolah Rakyat adalah salah satu program prioritas di bawah pemerintahan Bapak Presiden Prabowo,” kata Dirjen KPM Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 26 Oktober 2025.
 

Baca juga: Komdigi Membuka Konektifitas Digital di Landak

Beberapa siswa mengaku senang dan bangga, bisa menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Mereka merasakan kenyamanan belajar, berkat fasilitas lengkap yang disediakan, mulai dari asrama, hingga makan tiga kali sehari. 

Kemkomdigi memastikan akan mendukung program Sekolah Rakyat, dengan fokus pada penguatan akses digital dan jaringan komunikasi melalui bantuan layanan internet dan perangkat pendukung, agar proses belajar di Sekolah Rakyat dapat berlangsung lebih modern dan terhubung. 

Sementara itu, Kepala BBPPKS Makassar, Anna Puspitasari menyampaikan, bahwa di Sulawesi Selatan terdapat 16 titik sekolah rakyat. Secara nasional, sekolah yang menjalankan program serupa telah mencapai 165 lokasi. 

Program Sekolah Rakyat menjadi bukti nyata kebijakan publik yang tepat sasaran, karena dapat mengubah kehidupan masyarakat secara langsung. Program ini bukan hanya membangun sekolah, tapi juga menanam harapan baru bagi ribuan keluarga Indonesia.