Sidoarjo: Musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) ambruk saat para santri tengah menjalani salat asar pada Senin, 29 September 2025, sore. Akibatnya sebanyak 100 orang santri menjadi korban atas robohnya bangunan tersebut.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, total santri yang menjadi korban dalam peristiwa ini sebanyak 100 orang dengan tiga korban dinyatakan meninggal dunia, 22 korban mengalami luka parah, dan 75 korban lainnya mengalami luka ringan.
Para korban dirujuk pada rumah sakit yang berbeda Adapun rincian korban yang dirawat di masing-masing rumah sakit sebagai berikut:
- RSI Siti Hajar: Total korban yang menjalani perawatan 52 orang dengan 11 orang rawat inap, 39 orang diperbolehkan pulang, satu orang meninggal dunia, dan satu orang dirujuk.
- RSUD RT Notopuro Sidoarjo: Total korban yang menjalani perawatan 40 orang dengan delapan orang rawat inap, 30 orang diperbolehkan pulang, dan dua orang meninggal dunia.
- RS Delta Surya: Total korban yang menjalani perawatan enam orang dan keenam korban masih dirawat inap.
- RS Sheila Medika: Total korban yang menjalani perawatan satu orang dan telah dipulangkan.
- RS Unair: Total korban korban yang menjalani perawatan satu orang dan masih dirawat inap.
Diketahui mayoritas para korban mengalami luka terbuka, patah tulang, dan luka multiple trauma. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, telah memastikan bahwa biaya pengobatan korban, baik yang mengalami luka-luka maupun yang rawat inap akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)