Siswa SMKN 1 Purbalingga Dilatih Berjualan Produk UMKM Melalui Media Sosial

Salah satu SMK di Purbalingga, Jawa Tengah, memiliki metode pembelajaran unik dalam mata pelajaran keahlian bisnis digital. Para siswa dilatih untuk memasarkan produk melalui berbagai platform penjualan digital secara langsung yang dilakukan di studio sekolah.

Secara berkelompok, puluhan siswa SMK Negeri 1 Purbalingga melakukan penjualan berbagai macam produk UMKM secara langsung melalui berbagai platform penjualan di media sosial di ruang laboratorium bisnis digital. Para siswa kelas 11 dengan sangat antusias dilatih untuk bisa melakukan penjualan secara digital dari mata pelajaran keahlian pemasaran. 

Selain itu, para siswa juga belajar melakukan pengeditan video yang dibuat sebelum di-upload ke akun media sosial miliknya. Metode pembelajaran dengan sistem ini dianggap lebih efektif karena siswa bisa memasarkan langsung produk yang dijual, termasuk dalam berkomunikasi dengan calon pembelinya.

"Karena zamannya itu modern, serba digital. Kita juga gen z bisa live selling bareng-bareng," kata siswi SMK Negeri 1 Purbalingga, Olda Dwi Fernanda, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Jumat, 23 Mei 2025.
 

Baca juga: Implementasi Deep Learning, Siswa TK Diajarkan Naik Kereta Jakarta ke Bogor

Kepala Program Studi Pemasaran SMKN 1 Purbalingga, Menik Yuli Hartini mengatakan, selain mengajarkan siswa untuk bisa melakukan pemasaran secara digital, program ini juga mengenalkan produk UMKM lokal Purbalingga yang masih perlu dikenalkan kepada masyarakat.

"Kami juga bekerja sama dengan Dinkop UKM untuk memasarkan produk-produk UMKM Purbalingga terutama seperti produk makanan, keripik, knalpot, dan ada jok mobil juga. Alhamdulillah anak-anak semangat," ungkapnya. 

Program ini juga diharapkan bisa membangkitkan minat wirausaha bagi para siswa sejak diri agar nantinya mereka bisa lebih berkembang dalam bidang pemasaran. 

"Mereka walaupun masih sekolah sudah memulai untuk berbisnis online. Mereka sudah belajar dan juga langsung terjun di lapangan nanti," ujar ujar Kepala SMKN 1 Purbalingga, Maryono.

Meski praktik pembelajaran digital marketing ini baru dimulai pada awal 2025, namun para siswa sangat menikmati praktik dari pembelajaran digital marketing ini. Pihak sekolah juga tetap memantau hasil pendapatan para siswa agar mereka tetap bijak dalam mengelola uang yang diperoleh dari hasil penjualan produknya.