Harga Jual Sapi Anjlok Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

9 January 2025 12:41

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak merebak di Blora, Jawa Tengah. Sebanyak 360 ekor sapi terserang penyakit PMK. 25 ekor di antaranya dilaporkan mati akibat penyakit ini.

Ratusan ekor sapi yang terserang PMK tersebut tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora. Akibat merebaknya penyakit PMK ini, harga sapi di Blora Mengalami penurunan sebesar Rp2 juta-3 juta per ekornya. Sapi yang biasanya dijual seharga Rp16 juta per ekor, kini hanya laku di angka Rp13 juta-14 juta per ekornya.

Untuk mencegah penyebaran wabah PMK ini, petugas Dinas Peternakan setempat menyiapkan dokter hewan untuk melakukan skrining dan pemeriksaan kesehatan sapi yang masuk di pasar.

Sementara itu di Pati, Jawa Tengah, sebanyak 125 ekor sapi terserang penyakit mulut dan kuku, 20 di antaranya mati. Dari ratusan kasus PMK ini, sebagian besar berada di Kecamatan Winong dan Kecamatan Jakenan. Para peternak di kedua kecamatan tersebut pun resah karena mengalami kerugian cukup besar.

Untuk mengurangi potensi penyebaran wabah PMK ini,Dinas Peternakan setempat melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai pasar hewan yang ada di Pati.
 

Baca: Wabah PMK Mengancam Peternakan Sapi di Beberapa Daerah, Pemerintah Perketat Pengawasan

Di sentra peternakan sapi Desa Pampang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebanyak 300 ekor sapi terserang virus PMK. Dari jumlah tersebut 30 ekor sapi di antaranya mati. Akibatnya para peternak mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Data dari Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul, total sapi yang terpapar PMK mencapai 800 ekor. Sementara itu total populasi ternak sapi di Kabupaten
Gunungkidul mencapai 136 ribu ekor.

Di Magetan, Jawa Timur, sebanyak 800 ekor sapi terserang penyakit mulut dan kaki. Dari jumlah ini, 33 ekor sapi dilaporkan mati, sementara 23 ekor lainnya disembelih paksa.

Akibat wabah PMK ini, penjualan sapi di pasar hewan menjadi lesu. Seperti yang terjadi di pasar hewan di Desa Selopanggung Kecamatan Ngariboyo. Jumlah sapi yang diperjualbelikan sangat sedikit dibandingkan sebelumnya.

Para peternak juga pedagang sapi berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku ini.

Di Lumajang, sebanyak 900 ekor sapi terserang penyakit mulut dan kuku. Dari jumlah ini 70 ekor sapi mati. Wabah PMK sudah terjadi di Lumajang sejak dua bulan
terakir dan masih terus meluas hingga saat ini.

Untuk mengurangi potensi penularan PMK, Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan setempat telah menerjunkan sejumlah dokter hewan untuk memeriksa ternak sapi dan memberikan vaksin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)