Pemerintah memperkenalkan Sekolah Garuda sebagai modal pendidikan unggul baru. Terdapat 12 sekolah unggulan yang diubah menjadi Sekolah Garuda Transformasi, dan empat Sekolah Garuda Baru.
Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, memperkenalkan Sekolah Garuda sebagai model pendidikan unggul baru.
"Sekolah Garuda harapan baru untuk pendidikan unggul di Indonesia."kata Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 14 Oktober 2025.
Sekolah Garuda merupakan program hasil terbaik cepat Presiden Prabowo Subianto untuk dapat memfasilitasi anak-anak yang berkeinginan kuat mejadi peneliti dan praktisi industri yang unggul.
"Tentu ini adalah salah satu program dari Bapak Presiden untuk menciptakan satu wahana-wahana bagi anak-anak yang memang memiliki keinginan yang kuat untuk nantinya menjadi peneliti, mejadi industriawan yang unggul," ucap Brian.
Terdapat 12 lokasi Sekolah Garuda Transformasi ang sudah beroperasi, mulai dari Provinsi Aceh sampai Papua Barat Daya. Di antaranya SMA Unggul Del (Sumatera Utara), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), dan SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta). Serta empat lokasi lahan Sekolah Garuda Baru yang ditargetkan beroperasi pada tahun depan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti mengapresiasi peluncuran program tersebut. Ia menilai, Sekolah Garuda menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan minat generasi muda pada bidang sains dan teknologi.
Abdul Mu'ti juga mengatakan, gabungan kecerdasan akademik dan arakter siswa akan membentuk siswa menjadi calon pemimpin masa depan bangsa yang kuat.
"Mudah-mudahan mereka bisa tampil pada waktunya menjadi pemimpin Indonesia masa depan, dan generasi Indonesia yang hebat, sebagaimana yang dharapkan oleh Bapak Presiden kita Bapak Prabowo Subianto." kata Abdul Mu'ti.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah mengatakan, pihaknya akan mengawasi pelaksanaan program Sekolah Garuda agar tepat sasaran. Ia juga berharap Sekolah Garuda tidak hanya diisi oleh anak-anak yang berasal dari keluarga berada, namun pemerintah juga bisa memberikan panduan untuk sekolah menengah atas lainnya bisa mengikuti Sekolah Garuda.
"Tentunya Komisi X sesuai dengan tupoksinya yang melakukan pengawasan terhadap program-program yang dilakukan oleh pemerintah dan juga kami akan mendukung dalam proses anggaran, juga legislasinya agar tidak tumpag tindih," ucap Himmatul Aliyah.
Untuk jangka menengah, pemerintah menargetkan pembangunan 20 sekolah baru dan pengembangan 20 sekolah transformasi sebagai bagian dari ekosistem
pendidikan unggul.
Untuk sekolah yang dibangun baru, empat aspek krusial disiapkan, di antaranya penerimaan siswa berbasis kompetisi inti, matematika, bahasa Indonesa, bahasa Inggris, agar seleksi tidak bias geografis. Kurikulumnya memakai standar nasional yang diperkaya unsur internasional seperti IB, namun memuat muatan lokal dan agama agar identitas budaya tidak hilang.
Sekolah Garuda diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi cerdas, tangguh, dan berdaya saing global, sehingga memperluas kesempatan anak-anak Indonesia menembus kampus-kampus terbaik dunia.
"Sekolah Garuda ini adalah sekolah ang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo untuk menciptakan kader-kader bangsa yang andal, kompetitif di masa akan datang. Karena mungkin agak kesulitan kita untuk menciptakan kader yang bisa mengakses perguruan tinggi terbesar dunia, misalnya Harvard yang ada di Amerika, Oxford yang ada di Inggris, mungkin juga Al-Azhar Kairo Mesir," kata
Menteri Agama, Nasaruddin Umar.