Kapolri Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Cegah TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas antar kementerian dan lembaga, untuk mencegah kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal. Pernyataan ini disampaikan Kapolri saat peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, di Batam, Kepulauan Riau, Senin, 14 April 2025. 

Jenderal Listyo Sigit meminta seluruh petugas, termasuk kepolisian, Bea Cukai, imigrasi dan stakeholder terkait untuk memantau dan mengawasi ketat keluar masuknya orang di pelabuhan resmi maupun tidak resmi. 

"Kita harus terus mengawasi potensi penyelundupan manusia, atau kalau di kepolisian biasa dikenal dengan TPPO, karena kita ingin bahwa tenaga kerja yang berangkat betul-betul dibekali dengan administrasi yang cukup, kemampuan yang cukup, sehingga kemudian pada saat berangkat bisa mendapatkan ruang kerja, gaji yang sesuai dan tidak menjadi korban mafia." kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, di Batam, Kepri, Senin, 14 April 2025.
 

Baca juga: Fakta-fakta Target 425 Ribu PMI Tahun 2025 hingga WNI Dilarang Bekerja di 3 Negara Ini

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk bisa menyiapkan balai-balai pelatihan tenaga kerja, guna mengurangi minat masyarakat menjadi PMI ilegal. Dengan demikian, diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat diberangkatkan dengan pendidikan vokasi yang memadai dan terhindar dari deportasi akibat ilegalitas. 

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri mengapresiasi pembangunan pelabuhan baru ini, karena dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam, menuju Indonesia Emas 2045. 

"Saya kira ini menjadi bagian ataupun bentuk optimisme dari rekan-rekan yang memiliki semangat investasi di wilayah Batam. Tentunya ini menjadi hal yang harus kita dukung dalam mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045." ucapnya.

Polri siap mengawal dan mengamankan rencana investasi di wilayah Batam, agar meningkatkan iklim ekonomi, investasi dan pariwisata di wilayah tersebut.