Komisi III DPR Gelar RDP Pelanggaran HAM di Oriental Circus Indonesia

Jakarta: Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Polda Jawa Barat, kuasa hukum mantan pemain sirkus, serta pengelola Oriental Circus Indonesia (OCI). Buntut menyikapi dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap mantan pemain sirkus yang tergabung dalam OCI.

Rapat digelar hari ini, dimulai sekitar pukul 13.30 WIB di kompleks parlemen. Dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR Habiburokhman serta didampingi Wakil Ketua Komisi III Sahroni.

Dalam rapat, sejumlah mantan pemain sirkus termasuk Vivi dan Butet, hadir langsung dan menyampaikan kesaksian mereka. Mereka mengungkapkan dugaan kekerasan yang pernah dialami selama bekerja di OCI, seperti penyetruman, pemaksaan makan kotoran, serta pemasungan. Kejadian-kejadian tersebut disebut berlangsung saat mereka tampil di lokasi wisata di kawasan Cisarua, Bogor.
 

Baca Juga: Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia Dipaksa Berlatih Sejak Balita

Selain mendengar keterangan korban, rapat juga akan menggali klarifikasi dari pihak pengelola OCI. Sebelumnya, Founder OCI Tony Sumampau, telah membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada kekerasan di lingkungan kerja mereka, meskipun ada praktik disiplin dalam pelatihan sirkus.

Komisi III juga akan mendalami sejauh mana keterlibatan lembaga lain, termasuk tindak lanjut dari rekomendasi Komnas HAM pada tahun 1997. Saat itu, Komnas HAM sempat menyatakan adanya pelanggaran HAM di OCI dan memberikan empat rekomendasi kepada pengelola sirkus. Namun, pada 1999 laporan kasus tersebut dihentikan, dan para mantan pemain menyayangkan rekomendasi yang tidak sepenuhnya dijalankan.

Diketahui pula bahwa beberapa mantan pemain sirkus belakangan ini telah melaporkan dugaan kekerasan dan eksploitasi ke Kementerian Hukum dan HAM. Proses pengungkapan kasus ini masih terus berjalan dan Komisi III memastikan akan mengawal hingga tuntas.

(Tamara Sanny)