InJourney Airports Mempercepat Transformasi 37 Bandara di Indonesia

18 September 2025 17:39

Dalam memperingati satu tahun berdiri, InJourney Airports mempercepat transformasi 37 bandara di Indonesia. Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Bali menjadi pilot project wajah baru bandara yang memadukan modernitas dan budaya nusantara. 

Genap satu tahun berdiri PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports terus mempercepat perkembangan sektor kebandaraan nasional. Sebagai operator 37 bandara di Indonesia, Injourney melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan dan menampilkan wajah baru bandara, dengan sentuhan budaya nusantara yang dipadukan modernitas.

Menurutnya, pengembangan pelayanan dan peningkatan fasilitas akan terus berlanjut pada tiga hingga lima tahun ke depan. Upaya ini bertujuan menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa. 

Saat ini Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi pilot project program transformasi, mengingat keduanya merupakan ikon dan bandara terbesar di Indonesia. Sejumlah terminal mengalami penataan ulang, salah satunya terminal 3 Soekarno-Hatta. Dari media tour yang digelar InJourney, terlihat berbagai tenant F&B serta produk fashion dan aksesoris khas Sarinah didirikan untuk menarik minat penumpang. Langkah ini sekaligus mengoptimalkan kapasitas bandara hingga 32 juta penumpang pada tahun 2025.
 

Baca juga: Injourney Dorong Sektor Aviasi dan Pariwisata Indonesia Lewat Inovasi Layanan


Menurut Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Achmad Syahir, interior baru di terminal 1C memadukan modernitas dan kreativitas lokal, membuat Bandara Soekarno-Hatta semakin menonjolkan identitas ke-Indonesia-an. Syahir menegaskan, fokus utama perbaikan fasilitas adalah membuat bandara tidak membosankan, sehingga memerlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. 

Selain peningkatan fasilitas wajah baru Bandara Soekarno-Hatta, juga dibawa dengan konsep forest di terminal 3 kedatangan dan keberangkatan. Tema forest didukung karena Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia. Hal ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk penumpang. Sementara terminal 1C kembali dioperasikan mulai 22 Agustus 2025, usai direvitalisasi. 

Dalam proses perubahan wajah bandara, InJourney tidak lepas dari tantangan. Menurut Direktur Utama InJourney Airports, Muhammad Rizal Pahlevi, salah satu tantangan terbesar adalah menggabungkan PAP I dan PAP II yang memiliki latar belakang berbeda dalam pengelolaan kebandaraan. 

Setelah meningkatkan pelayanan penataan ulang sistem dan wajah baru di dua bandara terpilih, transformasi ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk terus menggunakan jasa transportasi udara. Wakil Direktur Utama InJourney Airports, Achmad Syahir juga berharap, program transformasi dapat diterapkan diseluruh bandara Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)