Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara Dihentikan Sementara

Proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh pergerakan tanah yang masih terjadi di lokasi bencana, memicu terjadinya longsor susulan yang membahayakan.

Longsor susulan yang terus terjadi tidak hanya menimbulkan bahaya, tetapi juga membuat lokasi terdampak bencana meluas. Akibatnya, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan belum dapat melakukan upaya evakuasi dengan maksimal.

Pergerakan tanah yang intens ini memaksa proses evakuasi dihentikan sementara waktu. Seluruh personel Tim SAR terpaksa ditarik mundur dari lokasi pencarian demi alasan keamanan.

Data terbaru pada Senin, 17 November 2025 kemarin, dua korban telah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 26 orang lainnya hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

Untuk membantu mempercepat proses pencarian korban longsor, empat unit alat berat telah disiagakan di area bencana. Namun, unit alat berat tersebut belum dapat diturunkan langsung ke lokasi pencarian dan evakuasi. Kondisi tanah bergerak yang tidak stabil dan risiko longsor susulan menjadi alasan utama penundaan pengoperasian alat berat tersebut.

Ketidakstabilan tanah yang berkelanjutan ini menjadi tantangan besar bagi Tim SAR gabungan. Tim harus berhati-hati dalam menentukan waktu dan strategi evakuasi agar tidak ada korban tambahan dari pihak petugas penyelamat.

Pencarian baru akan dilanjutkan kembali setelah kondisi tanah dinyatakan aman oleh tim geologi dan cuaca mendukung, mengingat keselamatan tim evakuasi adalah prioritas utama sebelum melanjutkan pencarian 26 korban hilang.


(Muhammad Fauzan)