Krisis Air di Gaza Semakin Parah

12 April 2025 13:41

Gaza: Warga di Jalur Gaza, Palestina, menghadapi krisis air yang semakin meningkat dalam upayanya untuk mengakses air minum. Krisis ini semakin parah karena penutupan di penyeberangan perbatasan, larangan masuk bahan bakar, dan melumpuhkan pabrik desalinasi.

Menurut laporan Unicef pada pekan lalu, pekerjaan perbaikan sumur dan titik air vital yang telah dimulai selama gencatan senjata terhenti. Hal itu disebabkan gagalnya gencatan senjata hingga menyebabkan banyak sumber air tidak diperbaiki.
 

Baca: Wacana Evakuasi Warga Gaza, Presiden Prabowo: Ingin Berbuat Sesuatu


Dampaknya sekitar satu juta orang, di antaranya 400 ribu ibu dan anak-anak saat ini hanya memiliki akses ke enam liter air per orang per hari, atau turun dari rata-rata 16 liter.

Unicef memperingatkan bahwa jumlah ini dapat turun menjadi kurang dari empat liter sehari. Tentunya sangat mengancam keberlangsungan warga Gaza.

Bahkan di Kota Jabalia, Gaza Utara, truk air harus menunggu berjam-jam setiap hari di depan stasiun desalinasi untuk bisa mendapatkan air. Sementara itu, truk pengiriman air juga menghadapi tantangan besar untuk menjangkau daerah yang terkena dampak serangan udara atau pemboman yang dilakukan oleh pasukan Israel.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)