Anjing Pelacak Bergerak Cari Koban Banjir di Titik Tersulit Sibolga

19 December 2025 18:11

Sibolga: Bencana banjir bandang yang melanda Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut), meninggalkan duka mendalam. Hingga Selasa, 16 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 181 orang. Sementara 46 korban lainnya masih dalam pencarian.

Proses evakuasi korban menghadapi berbagai kendala. Mulai dari sulitnya akses menuju lokasi terdampak hingga keterbatasan alat berat. Banyak korban diduga terkubur di bawah reruntuhan rumah dan timbunan tanah longsor akibat derasnya aliran banjir.

Untuk mempercepat pencarian, aparat kepolisian mengerahkan dua anjing pelacak. Mereka adalah  Tasya dan Ari. Keberadaan anjing pelacak ini terbukti membantu tim SAR menandai titik-titik lokasi korban, khususnya di area yang sulit dijangkau.
 



“Sudah kami turunkan dua anjing pelacak, Tasya dan Ari. Titik-titik korban sudah ditemukan, tinggal proses pengerjaan dengan alat berat,” ujar petugas di lapangan, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV.

Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi wilayah terdampak masih dipenuhi material longsor. Sejumlah rumah hancur, sementara sebagian wilayah masih terisolasi. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus berjibaku melakukan pencarian, meski cuaca dan medan menjadi tantangan tersendiri.

Hingga kini, fokus utama tim adalah mengevakuasi korban yang diduga masih tertimbun serta memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi bencana.


(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Gervin Nathaniel Purba)