Jokowi kembeli membuka izin ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang di era Megawati Soekarnoputri. Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi memprediksi pengerukan itu akan dilakukan secara ugal-ugalan.
"Jualan pasir laut ini, harganya tidak terlalu mahal, sedangkan target pengusaha yang diizinkan adalah mengejar omzet. Sehingga, saya memprediksi mereka akan melakukan pengerukan secara ugal-ugalan," ujar Fahmy dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 31 Mei 2023.
Menurutnya, tidak ada yang bisa menjamin keamanan dari kegiatan ekspor tersebut. Meskipun, Pemerintah mengatakan akan mengawasi menggunakan teknologi canggih sekalipun.
"Secanggih apapun tekonologi yang digunakan, tidak akan bisa dilakukan untuk pengawasan ekspor pasir laut," ungkap Fahmy
Fahmy juga menyinggung Jokowi tidak melanjutkan apa yang sudah dilarang oleh Megawati. Ia mengatakan, Megawati melarang kegiatan itu pasti sudah melalui pertimbangan yang sangat matang.
Jika tujuan utama pengerukan pasir laut itu untuk sedimentasi di dalam negeri, Fahmy berpendapat tidak perlu menjualnya ke luar negeri. Hal itu dikarenakan, uang yang dikeluarkan akan lebih besar daripada yang diperoleh.