Henk Ngantung yang dikenal sebagai salah satu seniman papan atas pada dekade 1950 dikenal oleh banyak tokoh nasional, termasuk Presiden Soekarno. Henk Ngantung juga menjadi Gubernur Jakarta pada 1964.
Henk pernah tercatat sebagai pengurus lembaga persahabatan Indonesia–Tiongkok di tahun 1950, kemudian pada 1957 oleh Presiden Soekarno dipilih masuk dalam Dewan Nasional sebagai penasehat presiden. Selanjutnya di tahun 1960, Henk Ngantung ditunjuk sebagai wakil gubernur untuk mendampingi Gubernur Jakarta, Soemarno.
"Bung Karno awalnya ingin menjadikan Pak Henk itu sebagai Gubernur Jakarta. Karena faksi politik yang begitu besar pada saat itu, Pak Henk jadi wakil gubernur dulu," kata Penulis Buku Biografi Henk Ngantung, Obed Bima Wicandra.
Henk merancang pembangunan-pembangunan dengan membuat sketsa patung monumental yang dijadikan simbol identitas Ibu Kota Negara yang merdeka dan berdaulat.
"Tugas berat yang dihasilkan dan berhasil diselesaikan adalah mendesain Monumen Selamat Datang di Bundaran HI. Dan mengkoordinasi pembangunan Monumen Irian Barat di Lapangan Banteng," ujar Kritikus Seni Rupa, Agus Dermawan