Mahfud MD dan Muhadjir Siap Tindak Tegas Ponpes Al-Zaytun Jika Menyimpang

Menko Polhukam, Mahfud MD akhirnya merespons perintah Wakil Presiden Kiai Haji Ma'ruf Amin soal Pondok Pesantren Al-Zaytun yang disebut menyimpang dari ajaran Islam.

Ditemui di salah satu paparan kuliah umumnya di Universitas Pasundan Bandung, Jawa Barat, Mahfud MD menyebut pihaknya masih mendalami berbagai penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Ponpes Al-Zaytun. Apabila terbukti pelanggaran tentunya akan ada sanksi yang dijatuhkan.

Sementara Menko PMK, Muhadjir Effendi menyebut saat ini Pemerintah masih membuka kesempatan bagi pihak Ponpes Al-Zaytun untuk menjelaskan mengenai ajarannya. Klarifikasi dari Al-Zaytun juga penting untuk dilakukan karena Muhadjir melihat permasalahan ini adalah hal yang sensitif.

Majelis Ulama Indonesia pun merekomendasikan pihak berwenang segera melakukan tindakan hukum terhadap pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, yang dinilai telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat dan ditenggarai melakukan penghinaan terhadap agama.

Kontroversi ajaran Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang menuai kecaman banyak pihak di antaranya seperti salam pembuka yang menggunakan salam dalam bahasa Ibrani selain Assalamualaikum, kemudian juga adanya aturan perempuan yang diperbolehkan menjadi khatib salat Jumat.

Pada 2011, Panji Gumilang juga dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII)
dan sempat diperiksa dua kali di Bareskrim Polri.