7 Saksi Kasus Kematian AKBP Buddy Diperiksa

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim, AKBP Buddy Alfrits Towoliu di rel kereta api Stasiun Jatinegara, Senin (1/5/2023). 

Ketujuh saksi merupakan sepupu korban, wakil kepala Stasiun Jatinegara, masinis, asisten masinis, PKD Stasiun Jatinegara dan dua anggota Satnarkoba Polres Metro Jaktim. 

Pihak kepolisian juga mendalami kasus ini dengan memeriksa CCTV di kantor Polres Metro Jaktim. Dari hasil pemeriksaan, korban sempat meminum obat dokter, lantaran baru selesai menjalani operasi batu empedu.

Setelah itu, korban keluar dari kantor dan menyeberang dengan berjalan kaki menuju perlintasan kereta api pukul 09.12 WIB. Korban tiba di TKP pukul 09.21 WIB. Dari rekaman CCTV, korban terlihat hanya seorang diri. 

Hal itu juga didukung oleh pengakuan masinis dan asisten masinis, bahwa korban berjalan seorang diri ke jalur tiga yang merupakan lintasan kereta api Tegal Bahari. Tak berselang lama, korban tertabrak kereta yang melintas di lokasi. 

Pihak kepolisian telah mengirimkan sampel organ tubuh korban ke laboratorium untuk dilakukan sejumlah tes, seperti tes urine, kuku tangan dan rambut untuk memastikan apakah ada zat berbahaya, kimia dan narkoba pada tubuh korban.

Namun, hasil pemeriksaan tidak menemukan sejumlah zat berbahaya dalam tubuh korban. Pihak kepolisian juga membantah bahwa korban menerima telepon misterius yang menyebabkan korban bunuh diri.  

Hingga saat ini, Tim Puslabfor Mabes Polri masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan Digital Forensik ponsel korban yang membutuhkan waktu hingga 11 jam.