NEWSTICKER

Waspada! Indonesia Terancam Krisis Air Bersih pada 2045

Niken • 22 May 2023 10:18

Cuaca panas yang terjadi di Indonesia April lalu mencatat rekor tertinggi yakni 37,2 derajat celsius di Ciputat, Tangerang, Banten. 

Namun hal ini belum bisa mengkategorikan Indonesia terpapar gelombang panas (heatwave). Seperti yang terjadi di beberapa kawasan di Asia. BMKG menyatakan ini hanya siklus tahunan yang biasa terjadi. 

Meskipun begitu paparan cuaca panas yang sering terjadi ini dapat menimbulkan efek jangka panjang yakni salah satunya adalah krisis air bersih. Indonesia yang diperkirakan akan mengalami krisis air bersih pada 2045

"Menurut data yang dilakukan oleh prediksi cuaca itu nanti pada 2030 ke atas sampai 2045 itu akan terjadi gejala El Nino. Di mana akan terjadi kekeringan di daerah wilayah di Indonesia terutama karena ada pemanasan global tadi. Sehingga yang dulunya itu ada air tawar kemungkinan akan turun akan berkurang." ungkap peneliti BRIN, Nusa Idaman Said.

Mengutip laporan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2020, beberapa wilayah di Indonesia seperti Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045. 

Sementara di Jawa dan Bali, ketersediaan air bersih akan memasuki status langka hingga kritis di sebagian besar wilayah pada tahun tersebut. Proporsi luas wilayah krisis air pun akan meningkat dari 6% menjadi 9,6% pada 2045. 

Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga menilai kurangnya pendanaan serta sumber daya manusia menjadi masalah utama pembangunan infrastruktur air bersih di Indonesia. 

"Indonesia yang merupakan daerah kepulauan harusnya dapat mengoptimalkan baik itu air daratan maupun juga air yang berasal dari laut untuk sumber air baku." ungkap pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga.

"Kalau ini tidak diartikan serius tadi, kita akan mendapatkan efek berantai dari masalah air. Tanpa itu (bendungan) kita akan menghadapi bencana air yang tadinya 20 tahun bisa jadi lebih cepat dari itu dalam jangka 10 tahun ke depan tidak tertutup kemungkinan." tambahnya.

Perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem. Ketersediaan air yang tidak dapat diprediksi, memperburuk kelangkaan air dan mencemari persediaan air. Tantangan-tantangan tersebut telah meningkatkan tekanan pada keberlangsungan sumber daya air dan ekosistem termasuk resiko kekeringan dan banjir yang telah menjadi perhatian Global.

Apakah komitmen dan langkah konkret yang dilakukan pemerintah mampu membantu Indonesia terlepas dari kemungkinan krisis air yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia pada 2045?
(Anggie Meidyana)