19 January 2024 19:51
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan alasan menggelar peringatan Hari Lahir ke-78 Muslimat NU kali ini pada Januari. Padahal salah satu badan otonom NU itu didirikan pada Maret, tepatnya 29 Maret 1946 di Purwokerto.
Menurut Khofifah, Harlah Muslimat NU selama ini mengacu pada kalender Hijriah yakni pada 26 Rabiul Akhir. Jika disesuaikan dengan kalender Masehi pada saat itu, ia menyebut Harlah sudah dimulai sejak November 2023.
"Ini sebenarnya kalau diambil dari Hijriah, kelahiran muslimat NU itu 26 Rabiul Akhir. Sudah 2 bulan yang lalu. Tapi masehinya 29 Maret," ujar Khofifah.
"Kalau NU diambil hijriahnya 16 rajab, dan masehinya 31 Januari," imbuhnya.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa adalah pendukung Prabowo-Gibran. Ia berniat nonaktif dari kepengurusan PBNU bila sudah resmi masuk ke jajaran Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.