Relawan tokoh Indonesia Timur yang mengatasnamakan diri Masmur menyambangi NasDem Tower di Jakarta Pusat. Mereka berkomitmen untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024 nanti.
Relawan Indonesia Timur yang terdiri dari 14 tokoh ini diterima oleh Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim. Para tokoh ini berasal dari bagian organisasi pemuda seperti Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur dan Gerakan Kekeluargaan Ambon maupun Manado.
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, kedatangan Masmur ini menandai gelombang relawan AMIN di berbagai daerah yang semakin besar. Ia berharap keberadaan relawan ini bisa memperkuat suara pasangan AMIN di berbagai daerah di pelosok Tanah Air.
"Memang semakin besar kita sangat rasakan. Terukur serta real jadi tidak ada massa bayaran, kita juga tidak punya uang untuk bayar orang-orang," ujar Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.
Arus dukungan perubahan ini diyakini akan terus bertambah sebab perubahan merupakan sikap dan kepastian. Pemilu 2024 merupakan momentum emas untuk berubah menjadi lebih baik lagi untuk memajukan Indonesia.
"Arus perubahan ini tidak bisa ditahan sama seperti menanti terbitnya matahari dari timur setiap pagi adalah kepercayaan untuk membangun perubahan. Setiap orang pasti akan berubah pada saatnya dan kami merasa inilah waktunya 2024 saatnya membawa arus perubahan untuk memajukan Indonesia," tegasnya.
Sememtara itu Ketua Masmur Emanuel Migo mengungkapkan, Masmur sudah bertekad memenangkan AMIN dengan menyatukan kekuatan masyarakat timur.
"Amin sendiri kami sudah mengenal sejak mereka masih muda. Saya sebagai aktivis teman-teman juga tahu mereka besar dalam dunia aktivis dan hidup dalam sorotan lampu sejak muda. Baik dan buruknya masyarakat tahu dan kita tahu mereka," ungkapnya.
Pasangan ini, menurut Migo, dipilih karena keduanya telah dikenal sebagai aktivis. Sekalin itu, keduanya juga dinilai telah menghasilkan kerja nyata.
"Mereka melakukan segala sesuatu itu berdasarkan akal sehat. Muhaimin sejak mudanya saya tahu kenal dengan dia. Dia adalah seorang aktivis yang sangat toleran, sangat pluralis. Saya yang katolik saja bisa berteman dengan dia. Begitu juga saya kenal dengan Anies Baswedan sejak muda," ujar Migo.
AMIN, sambung Migo, merupakan jawaban atas kebutuhan publik untuk perubahan lebih baik. Bangsa ini membutuhkan tokoh yang mendamaikan dan menyatukan. Keduanya juga memiliki wawasan yang maju dan pengalaman dalam menggalang kebersamaan serta membuat Indonesia yang lebih adil, maju dan bersatu ke depan.
