Menteri PUPR Sebut Tapera Tidak Boleh Tergesa-gesa

7 June 2024 11:42

Jakarta: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyesal kehadiran program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) telah memicu keresahan di tengah masyarakat. Baginya, Tapera jangan buru-buru diterapkan jika kondisi perekonomian masyarakat belum siap.

"Untuk saya pribadi, kalau emang ini belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa?" ujar Basuki, Jumat, 7 Juni 2024. 

Menurut Basuki, APBN sudah menganggarkan sebesar Rp105 triliun untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayayaan Perumahan (FLPP) untuk subsidi selisih bunga. Sementara jika mengikuti program Tapera, dana yang terkumpul baru Rp50 triliun dalam kurun waktu 10 tahun.

"Jadi effortnya dengan kemarahan ini saya pikir saya menyesal betul. Saya enggak 'legowo'," ujarnya.

Baca: Massa Buruh di Berbagai Wilayah Menolak Tapera

Atas usulan banyak pihak, Basuki mengakui bahwa Tapera berpeluang untuk diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Dia meminta masyarakat agar tidak saling terpecah belah dan berbenturan dalam merespon persoalan Tapera.

Sayangnya Tapera sudah terlanjur disahkan menjadi Undang-Undang (UU). Masih ada peluang untuk tetap dilanjutkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiyah)