KPU Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar debat pasangan cagub-cawagub Kaltara putaran kedua. KPU Kaltara mengharapkan masyarakat dapat mempunyai referensi dan rujukan untuk menentukan pilihan politiknya di Minggu, 27 November 2024 mendatang.
Debat kedua kali ini mengambil tema soal pembangunan sumber daya manusia dengan sub tema membahas pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya, kelompok masyarakat rentan, perbatasan, dan disabilitas. Ketua KPU Kaltara Hariadi Hamid berharap Pilkada 2024 bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas.
"Dengan masyarakat Kaltara menonton acara atau pelaksanaan kegiatan debat baik pertama kedua dan nanti Insyaallah ketiga masyarakat punya referensi dan punya rujukan di dalam menentukan pilihan politiknya pada tanggal 27 November," ucap Hariadi.
Pada penutup debat, paslon nomor 2 Zainal A. Paliwang-Inkong Ala memamerkan sederat prestasi yang sudah didapat. Paslon petahana ini meminta masyarakat mencermati perkembangan Kaltara yang semakin baik dalam beberapa tahun terakhir. "Pasangan nomor dua Zainal-Inkong Ala semakin yakin akan memenangkan pertarungan di tanggal 27 November 2024 yang akan datang. Karena yang paslon 1 dan 3 sampaikan tadi itu kami sudah berbuat semua. Termasuk masalah keagamaan kami setiap tahun memberangkatkan umrah 60 orang. Kemudian holy land itu 30 orang dari agama Hindu, Buddha, sudah kita kasih mereka bantuan keuangan untuk melaksanakan ibadahnya sesuai keyakinannya masing-masing," kata Zainal.
Di sisi lain kritik terhadap calon gubernur petahana dilontarkan oleh paslon nomor urut 3 Yansen-Suratno. Paslon itu menyoroti kinerja petahana yang tidak bisa meningkatkan APBD serta menaikkan pendapatan daerah. "Bahwa apa yang kami kemukakan itu adalah gambaran daripada apa yang bis dikerjakan bukan sekedar berjanji. Insya Allah seluruh program kerja itu visi misi kami itu sudah ada kerangka kerja sampai kepada aksinya," tutur Yansen.
Sementara tingkat optimisme disampaikan oleh paslon nomor 1 Sulaiman-Adri Paton. Mereka meyakini Kaltara membutuhkan perubahan untuk menjadi lebih baik. "Harapan kami ke depan masyarakat Kaltara dengan adanya program yang terukur pemimpin baru ini dibutuhkan perubahan, sehingga kami punya rencana ke depan itu betul-betul membangun Kaltara dari SDM agar masyarakat Kaltara memiliki sumber daya manusia yang bagus," kata Sulaiman.