BP2MI Berangkatkan 1.500 PMI ke Korsel dan Jerman

8 January 2024 21:52

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kembali melepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan dan Jerman. Pekerja Migran Indonesia (PMI) akan bekerja di sektor manufaktur, perikanan, serta perawat.

Sebanyak 1.500 PMI akan diberangkatkan BP2MI ke Korea Selatan dan Jerman pada hari ini, Senin, 8 Januari 2024 dan besok, Selasa, 9 Januari 2024. Sebanyak 260 PMI akan diberangkatan ke Korea Selatan melalui program Goverment to Government (G to G). Rencananya, sebanyak  131 PMI akan bekerja di sektor manufaktur, sedangkan 129 PMI lainnya akan bekerja di sektor perikanan.

Tidak hanya ke Korea Selatan, BP2MI juga memberangkatkan 16 PMI ke Jerman dengan jabatan dan pekerjaan sebagai perawat. Benny Rhamdani juga memberikan pembekalan kepada lebih dari 1.000 calon Pekerja Migran Indonesia yang akan menyusul berangkat ke Korea Selatan. 

Memasuki 2024, Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI menyebut tahun 2024 sebagai "Tahun Gerak Masif dan Tahun Gerak Progressif". Harapannya, BP2MI dapat bekerja sama dengan banyak pihak untuk membuat perubahan besar.

"Gerak Masif dan Tahun Gerak Progressif ini adalah sebuah gerakan yang kolaboratif melibatkan banyak pihak, tidak bisa ditangani tapi ke arah perubahan yang lebih baik," kata Benny Rhamdani.

Hana, salah satu pekerja migran asal Bekasi yang akan berangkat ke Jerman mengaku senang akan berangkat ke Jerman. Hana sudah menjalani segala persiapan selama kurang lebih 1 tahun hingga akhirnya besok akan bertolak ke Jerman. Ia mengaku BP2MI banyak membantu dirinya pada tahap pembekalan sebelum berangkat Jerman. 

Sebagai salah satu mitra BP2MI, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) siap mengawasi dan memastikan anggaran dana dana yang digunakan BP2MI. Selama bekerja sama dengan BP2MI, BPK menilai transparansi sudah dilakukan oleh BP2MI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)